Dari PPDB ke SPMB 2025: Jalan Baru, Peluang Baru untuk Masa Depan Anak Indonesia
- Doddy Hidayat
- 1 hari yang lalu
- 3 menit membaca

Tahukah kamu bahwa mulai tahun ini, istilah PPDB resmi diganti menjadi SPMB?
PPDB adalah singkatan dari Penerimaan Peserta Didik Baru, sistem lama yang selama bertahun-tahun digunakan untuk proses masuk ke sekolah negeri. Kini, pemerintah melalui kebijakan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memperkenalkan istilah baru: SPMB atau Seleksi Penerimaan Murid Baru.
Apa Bedanya PPDB dan SPMB?
Perubahan nama ini bukan hanya kosmetik. Ada semangat baru di baliknya. SPMB 2025 dirancang untuk:
Menyederhanakan proses seleksi masuk sekolah.
Mewujudkan kolaborasi yang lebih adil antara sekolah negeri dan swasta.
Memberi ruang lebih besar bagi sekolah swasta dalam sistem penerimaan murid.
Menghindari ketimpangan akibat sistem zonasi yang selama ini dirasa kurang fleksibel.
Dengan sistem ini, anak-anak Jakarta (dan luar daerah) tak lagi terpaku pada kuota sekolah negeri semata. Mereka kini memiliki kesempatan yang sama untuk memilih sekolah swasta berkualitas yang sesuai dengan nilai-nilai mereka — secara administratif, akademik, maupun spiritual.
Said Na'um: Bukan Alternatif Terakhir, Tapi Pilihan Terbaik
Di tengah pergeseran sistem ini, Sekolah Islam Said Na’um Jakarta tampil sebagai sekolah swasta yang tidak hanya mampu bersaing secara akademik, tetapi juga menonjol dalam pembinaan karakter dan spiritualitas.
Apa yang membuat siswa-siswa baru memilih sekolah ini, bahkan ketika mereka punya banyak pilihan?
Aira dan Konsistensi Pembinaan Islami
Aira Karima Febriyanti, adalah alumni SMP Islam Said Na’um sendiri. Keputusan untuk melanjutkan ke jenjang SMA di lingkungan yang sama bukanlah karena tidak ada pilihan lain. Sebaliknya, Aira dan keluarganya merasa nyaman dengan sistem pembinaan di Said Na’um yang konsisten dari jenjang ke jenjang.
“Anak saya sudah merasa nyaman di sini, dan ingin melanjutkan karena pembinaan agamanya kuat, gurunya perhatian, dan prestasinya juga terus didukung,” ujar Heriwati, ibu dari Aira..
Sedangkan bagi Bapak Yuliandri, ayah Aira, Said Na’um bukan hanya sekolah, tapi rumah belajar yang telah membentuk karakter dan kepercayaan anaknya sejak SMP — dan ia ingin itu berlanjut hingga SMA.

Kirana dan Nilai Islam yang Dijaga
Berbeda cerita dengan Kirana Putri Ramadhani. Ia adalah siswi asal MTS As'Adiyah, Kota Sengkang, Wajo, Sulawesi Selatan. Karena kepindahan keluarga ke Jakarta, Kirana harus mencari sekolah baru — tapi tidak mau kehilangan atmosfer pendidikan Islam yang kuat seperti di kampung halamannya.
Pilihan akhirnya jatuh pada SMA Islam Said Na’um.
“Kami ingin Kirana, anak kami, tetap berada di sekolah Islam yang menjaga nilai-nilai adab dan akhlak. Di Said Na’um, kami menemukan itu semua, dan lebih dari yang kami bayangkan,” kata pak Suriadi dan bu Siti Fatimah, orang tua Kirana.
PPDB ke SPMB 2025: Momentum Emas untuk Memilih yang Terbaik
Dengan sistem PPDB ke SPMB 2025, masyarakat Jakarta kini punya keleluasaan lebih besar. Jika dulu sekolah swasta hanya menjadi opsi “cadangan” setelah hasil PPDB negeri keluar, kini sekolah swasta seperti Said Na’um menjadi pilihan utama sejak awal proses seleksi.
Jalur masuk lebih sederhana, seleksi lebih manusiawi, dan pendidikan lebih personal. Inilah saat terbaik untuk berani memilih yang terbaik sejak awal.
Sekolah Islam Said Na’um: TK–SD–SMP–SMA–SMK
Dari jenjang paling dasar hingga persiapan masa depan profesional, Yayasan Waqaf Said Na’um Jakarta menghadirkan layanan pendidikan Islam terpadu dengan standar mutu tinggi, pengajar berpengalaman, dan sistem pembinaan karakter Islami yang konsisten.
Ayo Daftar Sekarang Melalui Jalur SPMB 2025
Gunakan momentum ini untuk mendaftarkan putra-putri Anda ke unit pendidikan Said Na’um. Jangan menunggu sistem menolak dulu, baru mencari opsi lain. Jadikan pilihan Anda sebagai awal masa depan mereka.
🔹 Pendaftaran Online: Klik disini
🔹 Kunjungan dan Observasi: Setiap hari kerja
🔹 Kontak Pendaftaran: +62 888-0931-7030
Komentar